hai!
udah lama gue gak nulis ya? kesibukan gue mulai membuat gue makin sedikit menyediakan waktu untuk menulis. ya, menulis adalah salah satu hal yang gue sukain dari kecil. entah itu menulis surat cinta, surat izin dokter biar bolos, ataupun surat buat diri gue sendiri yang akan gue buka pas gw umur 30, biar gw tau apa sih mimpi-mimpi gue pas kecil.
hari ini hari yang lumayan menyenangkan. perjalanan dari Solo ke Jakarta menggunakan bus yang memakan kurang lebih 18 jam cukup membuat badan gue lumayan remuk. well, banyak kejadian mengejutkan juga dalam beberapa hari ini. pas mulai perjalanan gue terkena musibahlah, bus yang ditumpangi gw sama anak2 kena kecelakaan beruntun. thanks God, gak ada yang kenapa2. tapi, gue hari ini menulis bukan mau menceritakan tentang kejadian kemarin. karena bagi gue udah cukup deh gue menyindir sang supir dengan kata-kata cemoohan dalam hati, haha.
gw sebenernya mau bercerita sedikit tentang hidup, cinta, dan imajinasi. gw sempet nulis ini di notes BB gw untuk ditulis di buku gue (iya, gw dalam tahap menyelesaikan buku yang gue karang sendiri. mudah2an bisa keluar tahun ini, tahun depan, tahun kebo, tahun anjing, atau tahun apa aja boleh. doain ya!)
this is what i wrote:
mungkin banyak di antara kalian yang ingin melihat dunia, entah di belahan dunia bagian sana ataupun yang ada di mimpi kalian. tapi gue? gue hanya seorang manusia yang ingin melihat seseorang dalam hidup gw tersenyum, karena bagi gue senyumannya itu bisa mengubah dunia, entah itu persepsi atau realita. itu nyata.
satu hal yang perlu kalian ketahui, selalu hadapilah sebuah kenyataan dengan senyuman walaupun itu menyakitkan dan menyedihkan. itu semua adalah bagian dari hidup, lo gak bisa nyerah dengan berkata "gue capek". setiap orang punya problem masing-masing, tapi berkatalah "TIDAK" untuk menyerah, itu bukan pilihan.
gue dan dia cuman dua orang biasa yang mencintai kelebihan dan kekurangan masing-masing lewat perbuatan dan perkataan, tapi itu gak cukup. ada hal yang gak bisa selalu kita milikin seberapa keras lo mencoba, seberapa banyak lo berkorban, karena kita gak akan bisa mengubah takdir. mungkin Tuhan memang sengaja nemuin gue sama dia sebelum gue nemuin orang yang tepat. yah, siapa yang tahu kan? :)